إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً....

Ikatan Remaja Pecinta Ahlul Bait Palembang

Imam As-Sajjad

Oleh  :  Ust.Husein Shahab

Imam Sajjad, Pejuang Islam lewat kesunyian
Namanya Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Beliau dikenal dengan panggilan as-Sajjad yang artinya orang yang banyak sujud. Riwayat mengatakan bahwa Imam Ali Zainal Abidin ini disebut as-Sajjad karena beliau meniru datuknya Rasulullah saw dan Imam Ali bin Thalib yang setiap harinya melakukan shalat sunnah sampai seribu rekaat. Sedemikian banyaknya beliau beribadah kepada Allah sampai kulit dahinya yang menghitam karena kapalan terkelupas sampai tiga kali dalam setahunnya. Dan semua itu beliau kumpulkan sambil berpesan kepada anak cucunya agar kelak menguburkan kulit-kulit tersebut bersamanya dalam kuburnya. Katanya, dia ingin semua kulit itu kelak bersaksi di hadapan Allah bahwa tuannya suka sujud kepadaNya.

As-Sajjad sebagai Saksi Perjuangan Karbala
Ketinggian ibadah Imam Ali Zainal Abidin bukanlah rahasia lagi bagi kaum muslimin. Lebih dari itu. Beliau juga adalah seorang pejuang besar yang melanjutkan misi perjuangan ayahnya Imam Husain as yang gugur di Karbala. Pada tahun 61 H Imam Husain yang dikatakan oleh Rasulullah saw sebagai Pemuka Pemuda Sorga tersebut berjuang di Karbala demi mengangkat tinggi agama Rasulullah sampai tetes darahnya yang terakhir. Beliau mengorbankan segala-galanya, mulai dari hartanya, sahabat-sahabat setianya, anak-anak keponakannya, adik-adiknya sampai pada anaknya yang bayi sekalipun. Semua itu demi meluruskan ajaran Nabi saw dan upaya menyelamatkan ummat Islam dari kesesatan yang ditebarkan oleh penguasa zalim, Yazid bin Muawiyah. 

Peristiwa Karbala adalah peperangan antara haq dan batil; antara kebenaran dan kebatilan; antara Islam Muhammadi dan Islam Umawi. Penguasa zalim Yazid ingin membawa agama Islam sesuai dengan seleranya yang duniawi. Dan itu adalah penyesatan. Untuk itu Imam Husain as melawan sampai kemudian ia gugur di Padang Karbala.

Imam Ali as-Sajjad yang –karena rahasia Allah- selamat dari pembantaian yang sangat keji tersebut hidup penuh prihatin setelah syahidnya para syuhada di Karbala. Beliau bertekad untuk melanjutkan pesan ayahanda tercinta yang gugur dengan kepala terpenggal tersebut. Tapi dengan cara apa? Yazid semakin brutal setelah membantai Imam Husain. Selain ia menjarah Madinah dan menghina Nabi serta keluarganya, dia bahkan menyuruh pasukannya melempari Ka’bah, tempat dimana Abdullah bin Zubair bersembunyi dari kejaran Yazid. 

Dalam kondisi yang sangat menggetirkan tersebut Imam Ali Zainal Abidin harus berjuang melanjutkan cita-cita sang syahid agung Imam Husain. Islam yang benar harus dikenalkan kembali kepada ummat Islam yang teraniaya ini. Ajaran-ajaran Rasulullah harus dikumandangkan kembali seperti aslinya. Bagaimana caranya ketika tangan sang penguasa begitu zalim? Maka Imam menggunakan penyebaran ajaran-ajaran Islam lewat karya-karyanya yang sangat agung yang antara lain lewat kumpulan doa-doa dalam buku monumentalnya yang bernama Sahifah Sajjadiyah.

Apabila kita ingin tahu banyak tentang betapa dalamnya pesan-pesan Islam yang disampaikan sang Imam di zaman yang sangat mencekam tersebut; dan juga betapa menyentuhnya untaian kata-katanya yang tersusun dalam ayat-ayat doanya tersebut maka wajib bagi kita membaca kitab Sahifah Sajjadiyah.

Imam as-Sajjad memang seorang pejuang dalam kesunyian. Sahabat-sahabatnya tidak berani mendekat kepadanya karena ancaman penguasa kepadanya. Sementara musuh-musuhnya mencari celah bagaimana bisa menghabisinya. Berada dalam kondisi seperti itu, lalu sang Imam menjadikan doa sebagai wasilah perjuangannya. Dan buku doanya tersebut wajib dibaca oleh semua kaum muslimin yang merindukan kebenaran, kedekatan dengan Allah dan pesan sejati agama Muhammad saw. Semoga Allah menjadikan kita sebagai pecinta sejati Nabi Muhammad dan keluarganya, amin.

2 Comments:

Anonim said...

aslm
ana mengajak antum sekalian untuk gabung di milis cinta ahlulbayt di http://groups.yahoo.com/group/Cinta-Ahlulbayt/
trimakasih
wslm

IRKUM said...

Terimaksih farid ...

Kita akan coba gabung ...

Posting Komentar